Masih bergunakah matematika?
Pada
zaman serba modern ini, hampir semuanya telah terdigitalisasi,informatisasi,
dan globalisasi. semua serba teknologi, serba canggih. Dalam hal matematika,
sekarang ada yang lebih efisien, lebih akurat dalam pengoperasian pada
matematika. Tak dibutuhkan lagi ahli hitung karena telah ada kalkulator,
komputer adalah produk lengkap yang bisa menggantikan manusia dalam perhitungan
matematika dengan lebih efektif dan efisien. Lalu, masih bergunakah pembelajran
matematika hari ini? Jika masih berguna, seperti apakah seharusnya matematika
hari ini yang bisa berguna untuk masa depan siswa?
Mengutip
pendapat dari Conrad Wlfram (2014) “ Di dunia nyata kami menggunakan komputer
untuk menghitung, hampir secara universal. Dalam pendidikan kami menggunakan
orang untuk menghitung, hampir secara universal”. Kita tidak bisa memandang
secara sederhana dan terlalu instan guna dari matematika terhadap kehidupan
nyata, tidak bisa langsung dari materi A berguna untuk kehidupan di dunia
nyata, misalkan saja, saat kita menuju lantai 4 suatu gedung, kita harus
melewati tangga lantai 1,2,3 dan 4. Tangga itu berkesinambungan, dan untuk
mencapai lantai 4 kita harus melewati semuanya secara bertahap. Tidak bisa kita
mengatakan bahwa tangga lantai 1 dan 2 tidak penting, yang penting hanya lantai
3, karena nyatanya untuk mencapai tangga 3 kita harus melewati tangga lantai 1
dan 2. Begitulah matematika, matematika adalah ilmu yang berjenjang, berawal
dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Secara sederhana bisa saja di ibaratkan
seseorang yang ingin menjadi dokter, salah satu syarat untuk kuliah di
kedokteran adalah memiliki kemampuan matematika yang handal, yaitu yang
matematika yang telah di pelajari di SMA, untuk mencapai SMA, seseorang harus
lulus SMP yang artinya dia juga harus belajar matematika, saat ia SMP, ia juga
harus lulus dari SD terlebih dahulu, di SD ada matematika yang harus dipelajari
juga. Begitulah singkatnya guna dari matematika di sekolah untuk pekerjaan di
masa depan. Namun apakah sesederhana itu saja matematika? Apakah hanya syarat
untuk keperguruan tinggi? Untuk sekolah pada jenjang yang lebih tinggi?
Ternyata tidaklah sesederhana itu saja, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam majunya
teknologi di era sekarang, ada jasa besar matematika dalam kemajuan teknologi
sekarang, ahli teknologi butuh kode-kode matematika dalam menciptakan suatu
progam-progam canggihnya. Sering penulis dengar dari dosen-dosen, mereka
berkata “matematika adalah ilmu abstrak, dimana para matematikawan
mengembangkan matematika yang terkadang sesuatu yang baru ditemukan itu belum
ada fungsinya pada zaman itu ditemukan, namun pada zaman selanjutnya itu, ternyata
yang ditemukan itu sangat berguna pada perkembangan teknologi”.
Masalah
baru datang dalam hal pembelajaran matematika, karena apa yang dipelajari
sekarang dikelas tidak terlalu berguna secara kasat mata, sebagai contoh, di
sekolah yang dipelajari adalah berhitung, namun pada zaman sekarang, bukankah
alat hitung canggih telah banyak? Dalam dunia kerja dengan angkar-angka yang
sangat besar sudah tidak perlu lagi kertas beserta bolpoin untuk menghitungnya,
disamping tidak efektif dan efisien, peluang salah dari perhitungan itu
sangatlah besar. Berbeda dengan komputer yang dengan cepat dan akurat dalam
menghitungnya. Bahkan dalam aljabar, geometri, dan aritmatika telah ada
aplikasi-aplikasi canggih yang kita tinggal memasukan masalah atau soal
langsung keluar jawaban, sungguh sangat mudah bukan? Lalu apa gunanya kita
terus berhitung dengan kertas dan bolpoin dengan susah payah jika lebih mudah
menggunakan teknologi?
Pertanyaan
lain juga mencul, apakah sebenarnya tujuan dari pembelajran matematika itu? Apakah
hanya terfokus pada hal aljabar, aritmatika, dan geometri saja? Tentu saja
tidak, tujuan dari pemebelajaran amtematika secara garis besar dapat dibagi
menjadi dua, yaitu tujuan formal dan informal. Maksud dari tujuan formal adalah
bisa mengoperasikan operasi pada matematika baik aljabar, geometri dan
aritmatika. Lalu apa itu tujuan informalnya? Secara sederhana tujuan informal
pada pembelajaran matematika ialah logika berfikir siswa, sikap kreatif,
kemampuan penyelesaian masalah,komunikasi efektif, ketangkasan, adaptasi,
mengolah informasi dan banyak lagi. Dalam matematika, simbol-simbol hanyalah
suatu yang abstrak dan tak bermakna, namun dengan kesepakatan, simbol itu dapat
menjadi hal yang bermakna, misal saja “x”, x bila tidak ada kesepakatan maka tidaklah
berarti, namun dalam matematika x bisa dimisalkan suatu yang bermakna seperti
rumah, mangga, jeruk, laptop dan lainnya, yang artinya bila kita menyebut x, x
itu mewakili rumah, jeruk atau hal yang telah disepakati tadi. Setelah adanya
kesepakatan maka akan ada konsitensi, yaitu mematuhi apa yang telah disepakati,
misal x tadi adalah rumah maka x tidak bisa diartikan jeruk lagi, harus mencari
simbol lain untuk jeruk. Dari kesepakatan dan konsistensi itu, diharapkan akan
timbul sikap patuh dan konsisiten akan kesepakatan dari siswa terhadap
kehidupan di masyarakat. Yang lebih luas lagi, dikenal semesta, dalam kehidupan
nyata semesta dapat diartikan kumpulan peraturan, norma, adat istiadat yang
berlaku pada suatu masyarakat tertentu, dengan itu siswa yang telah belajar
matematika juga di harapkan akan menjadi manusia yang cepat beradaptasi pada
lingkungan karena dibekali pemikiran rasional tentang suatu permaslahan yang
ada dan juga dapat berbaur dengan baik dan diterimal bahasa matematika yang
cenderung lebih efektif juga mejadikan siswa menjadi manusia yang baik dalam
komunikasinya. Itulah gambaran secara singkat tujuan informal dalam matematika.
Lalu
untuk dunia kerja, apakah matematika juga masih berguna pada zaman modern ini?
Bukankah keahlian matemtika sekarang sudah bisa dipindahkan dalam alat-alat
canggih yang lebih efektif dan efisien dari manusia? Dengan kemajun teknologi
sekarang ini, semuanya serba digital, peran matematika dalam dunia kerja
sekarang lebih kepada pendamping teknologi tersebut, dalm penggunaan teknologi,
tetap saja dibutuhkan kemampuan matematika yang baik, kita ambil contoh, dalam
pembuatan progam suatu teknologi misalnya pada penghitungan kekuatan beton
jembatan, diperlukan kemampuan seorang progammer dalam membuat kodenya dan kemampuan
ahli matematika ataupun fisika dalam menentukan rumus apa saja yang dibuthkan
dalam perhitungan tersebut. Dalam bisnis, sang ahli ekonomi juga menggunakan
simbol-simbol matematika dalam memudahkan penulisan datanya agar lebih efisien
tempat, dalam pengolahan data baik statistika maupun lainnya masih saja
diperlukan matematika dalam penentuan cara pengolahan data yang benar. Masih
banyak lagi kegunaan matematika untuk masa depan, baik sebagai pendamping,
pelopor kemajuan dan lainnya. Lalu dengan pengalaman pembaca yang telah
menerima pembelajaran matematika, apa saja manfaat yang telah diterima yang
sudah dirasakan? Dengan penglaman yang ada, adakah kritik saran untuk
pembelajaran matematika di sekolah? Jika ada, silahkan komentar di kolom
komentar. Pembaca juga dapat mengkritisi tulisan ini, karena penulis masih
dalam taeaf belajar, kritik dan saran akan sangat membantu penulis agar lebih
baik lagi dalam menulis. Terimaksih atas kunjungannya, semoga mendapat manfaat
dan maaf bila banyak salah dari tulisan penulis .
(12 april
2018_Faat Risnuriawan)
Keren. Lanjutkan !!
BalasHapus