Matematika sebagai ilmu deduktif

Matematika sebagai ilmu deduktif
Hasil gambar untuk animasi belajar matematika 
A       Pengertian Matematika
Kata matematika berasal dari bahasa latin yaitu mathematika yang mulanya diambil dari bahasa Yunani yaitu mathema yang diartikan sebagai pengetahuan atau ilmu. Matematika mempunyai banyak penafsiran seperti ilmu ukur, ilmu hitung, ilmu rasional dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa definisi matematika:
a)      James, 1976
Matematika adalah ilmu tentang logik, mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya.

b)      Dienes, dalam Ruseffend, 1998
Matematika adalah ilmu seni kreatif. Oleh karena itu, matematika harus dipelajari dan diajarkan sebagai seni.

c)         Ibrahim
Matematika adalah kebebasan berfikir, yang berisi tentang manipulasi angka atau simbol yang dilakukan secara rasional.

B       Matematika sebagai ilmu deduktif
Sebelum jauh membahas alangkah baiknya mengerti apa itu deduktif, deduktif dapat diartikan bersifat deduksi, deduksi sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah penyimpulan dari yang umum ke yang khusus. Maka, matematika sebagai ilmu deduktif berarti bahwa matematika adalah sebuah cabang ilmu yang dalam menentukan suatu teoremanya yang bersifat umum (general) menggunakan cara atau metode khusus. Dalam matematika suatu teorema dapat dinyatakn benar secara umum atau general setelah dibuktikan dengan suatu pembuktian matematika bukan dengan mencari contoh-contoh benar atas teorema tersebut.
Berbeda dengan beberapa cabang ilmu lainnya, seperti biologi dan fisika dalam menentukan kebenaran suatu teorema. Misal dalam ilmu biologi dilakukan suatu penelitian terhadap ikan di laut, diambil beberapa jenis ikan dan didapat bahwa ikan di laut bernafas dengan insan, maka ada teori bahwa ikan di laut bernafas dengan insan. Juga dalam ilmu fisika, dilakukan penelitian terhadap suatu logam yang dipanaskan, didapat bahwa beberapa logam tersebut memuai, jadi ada sebuah teorema bahwa jika suatu logam dipanaskan akan memuai.
Dalam matematika, suatu teorema memang didapat dari proses induktif (dari khusus menjadi umum), namun setelah menjadi suatu teorema umum atau general maka teorema tersebut haruslah dibuktikan secara matematis melalui suatu pembuktian khusus, seperti contoh induksi matematika sebagai cara membuktikan kebenaran suatu teorema.

C       Contoh teorema matematika
a.       Dua bilangan ganjil dijumlahkan akan menghasilkan bilangan bulat, misal 1+3=4.
Akan dibuktikan benar (adb)
Misal a dan b adalah bilangan bulat, maka 2a+1 dan 2a+1 adalah bilangan ganjil.
Jika dijumlahkan:
(2a+1)+(2b+1)      = 2a+2b+2
                                                =2(a+b+1)
            Karena a+b+1 adalah bilangan bulat, maka untuk setiap 2 (a+b+1) adalah bilangan genap.

b.         Jumlah tiga bilangan asli berurutan dapat dinyakan sebagai tiga kali bilangan tengah, misal 1+2+3= 3(2)= 6.
Misal a,b,c adalah bilangan asli berurutan dimana a <b dan b<a.
Akan dibuktikan benar:                a+b+c= 3(b)
Karena a<b dan b<c, maka a=n, b=n+1, c=n+2.
a+b+c                    = n+ (n+1)+ (n+2)
                             = 3n+3
                             =3(n+1)
Karena n+1=b, maka terbukti benar bahwa jumlah bilangan asli berurutan adalah 3 kali bilangan tengahnya.




 Sekian penjelasan sedikit tentang matematika sebagai ilmu deduktif, semoga bermanfaat. bila ada kesalah mohon kiranya untuk membenarkan


 "Belajarlah untuk hari ini dengan sebaik mungkin, dan nikmatilah setiap keindahannya, tak perlu kuatir tentang masa depanmu, karena saat kamu berjuang dengan baik maka Tuhan pasti akan berikan yang terbaik"







DAFTAR PUSTAKA






Komentar