Hasil gambar untuk kepribadian
Kepribadian


Kepribadian adalah kata yang sudah sangat familiar bagi kita semua, lalu tahukah kalian apa itu kepribadian? Pada tulisan ini akan dibahas apa itu kepribadian. Definisi dari kepribadian sangatlah banyak, belum ada kesepakan umum yang tunggal tentang kepribadian. Kepribadian diyakini berasal dari kata latin “persona”, artinya topeng yang dikenakan oleh para aktor, pada zaman dahulu oleh bangsa romawi pada pertunjukan sandiwara. Menurut kamus webster, kepribadian berarti: (a) totalitas karakteristik individual, terutama berhubungan dengan orang lain. (b) suatu kelompok kecenderungan emosi yang terpadu, minat-minat, kecenderungan tingkah laku dan lain-lain (lynn wilcox, 2013,264-265).

Dalam pembahasan kali ini pengertian dari kepribadian akan dimulai dari pengertian kepribadian oleh orang awam dan psikologi:

  1. Kepribadian menurut pengertian sehari-hari
    Dalam sehari-hari biasanya kepribadian diartikan dari sifat yang menonjol dari individu tertentu, kepribadian adalah bagaiamana individu menampakkan dirinya dalam tingkah lakunya sehari-hari sehingga itulah yang dianggap kepribadian dari individu tersebut. seperti contoh dewi berkepribadian pemarah karena dewi adalah orang yang pemarah, dodi berkepribadian pemberani karena dodi suka bertindak berani dalam sehari-harinya.  Selain itu ada juga yang dikatakn sebagai orang yang tidak berkepribadian yang artinya dia plin-plan, pengecut, dan lain sebagainya. Namun pengertian itu tidaklah bisa digunakan dalam pembahasan ilmiah, karena berdasarkan nilai baik buruk dan lemah dalam mengartikan kepribadian yang sesungguhnya.

  2. Kepribadian menurut psikologi
    Dalam sudut pandang psikologi kepribadian menurut teoris kepribadian George Kelly adalah cara unik individu dalam mengolah penglam hidupnya. Lalu menurut tokoh lain yaitu Gordon Allport, kepribadian sebagai “sesuatu” yang membimbing manusia dalam seluruh perilakunya atau lebih lengkapnya “kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas”. Psikofisik dapat diartikan dengan “jiwa dan raga” yang tak bisa dipisakan, dan khas berarti tidak ada manusia yang berkeribadian sama. ( e.coswara,1991,11)

  1. Kepribadian menurut Sigmund Freud (psikoanalisis)
    Menurut Sigmund Freud kepribadian manusia lebih banyak dipengaruhi oleh alam bawah sadar manusia dari pada alam sadar manusia itu sendiri, kepribadian adalah suatu sistem yang terdiri atas ID, Ego, Super Ego, yang dimana ketiga elemen tersebut saling berkonflik sehingga terciptalah kepribadian tersebut. Yang dimaksud dengan ID adalah naluri bawaan manusia, dimana ID berisi tentang keinginan-keinginan manusia yang keseluruhan, ID akan tegang apabila keinginan-keinginan tersebut tidak terpenuhi. Prinsip dari ID adalah mencapai kepuasan dan menghindari ketidakpuasan. ID terbagi menjadi dua, yaitu (a) refleks, seperti bersin, berkedip, dan lain-lain. (b) proses primer, seperti saat lapar membayangkan makan. Dalam keinginan tersebut tak mungkin dengan hanya membayangkan, namun perlu tindakan nyata yang menjadi penghubung antara ID dengan dunia luar, itulah ego, ego bertindak sebagai tindakan nyata dalam pemenuhan keinginan, ego berperan mengurangi ketegangan pada ID, seperti contoh saat manusia lapar, maka Ego lah yang menjadi tidakan nyata berupa makan sehingga lapar itu hilang. Selain ID dan Ego ada yang dinamakan Superego, superego adalah nilai-nilai yang lebih kepada kesempurnaan dari pada pemenuhan keinginan, superego terbentuk dari internalisasi nilai-nilai oleh orang-orang yang berpengaruh seperti orang tua dan guru. Superego menjadi pengendali dari dorongan keinginan yang dapat diterima didalam masyarakat.
  2. Kepribadian behaviorisme menurut Skinner
    Menurut Skinner, kepribadian tidaklah berasal dari alam bawah sadar yang seperti dikatakan oleh Sigmund Freud, namun kepribadian adalah terbentuk dari lingkungan sekitarnya.  Kepribadian terbentuk berasal dari manusia yang belajar dari lingkungan sekitarnya, manusia bukanlah agen penyebab perilaku, namun aturan dan lingkunganlah yang mengakibatkan tingkah laku. Tingkah laku dapat diciptakan dan diatur dengan cara membuat aturan dalam  pengkodisian lingkungan. Manusia tidaklah lahir membawa kepribadian, namun lingkungan sekitarlah yang membuat kepribadian itu lahir dan tumbuh berkembang. Dalam teorinya Skinner menggunakan tikus dan merpati sebagai percobaannya, sebagai contoh dalam sebuah kotak yang berisi tikus diletakan pengait yang jika ditekan maka akan keluar makanan, pada awlanya tikus itu berputar-putar mencari jalan keluar namun dengan tidak sengaja tikus itu menginjak pengait dan keluar makanan, tikus itu tidak langsung mengerti, namun dengan waktu yang terus beelanjut akhirnya tikus itu mengerti akan keluar makanan jika pengait ditekan. Itulah percobaan yang dilakukan oleh Skinner. Contoh lain adalah jika dalam keluarga yang mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu bersifat ramah, sopan santun kepada sesama saudara dalam keluarga maka anak tersebut juga akan bersifat ramah sopan dan santun pada lingkungan masyarakat dan sekolah.



  1. Kepribadian humanistik menurut  Abraham Maslow
    Menurut teori kepribadian humanistik menjelaskan bahwa kepribadian manusia tidaklah semata-mata oleh bawaan ataupun lingkungan. Manusia adalah makhluk bebas yaitu makhluk yang bebas dalam menentukan kepribadiannya sendiri secara sadar. Dalam ungkapan Sarte : “Aku adalah pilihanku”. Manusia akan selalu melakukan yang terbaik baginya, manusia selalu berkembang dan terus berkembang menuju yang lebih sempurna, namun itu tidaklah selalu menjadi sesuai keinginan karena nyatanya masih banyak manusia yang kecewa, kesengsaraan, penderitaan, kebosanan dan lain sebagainya. Namun dalam humanistik, manusialah sang penentu kepribadian dimana ia sendiri yang memilih bagaimana ia menjalani hidupnya dengan segenap potensi yang dimilikinya. Manusia memilih jalannya sebagai individual sadaruntuk mengaktualisaikan dirinya dan penuh tanggung jawab sosial.






    Daftar Pustaka
    Ibrahim, Suparni. 2008. Strategi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: SUKA Press UIN Sunan Kalijaga.
    Koswara,E. 1991.Teori-teori Kepribadian. Bandung: Pt Eresco
    Wilcox, lynn.2013. Psikologi Kepribadian. Yogyakarta:IRCiSoD

Komentar