Himpunan sifat dan operasinya

Himpunan
Hasil gambar untuk animasi anak belajar matematika
A     Konsep Himpunan
Himpunan merupakan suatu kumpulan  dari objek-objek yang didefinisikan dengan jelas. Jelas yang dimaksud adalah dapat ditentukan dengan pasti yang mana anggota dan bukan. Sebagai contoh yang jelas adalah himpunan wanita berumur kurang dari 30 tahun, dan contoh yang tidak jelas ialah himpunan wanita cantik.
Biasanya suatu himpunan dinyatakan dengan huruf kapital, dan elemen dari himpunan itu dinyatakn dengan huruf alfabet kecil. Misal A ={a,b,c,d} (dibaca himpunan A beranggotakan a,b,c,d). Himpunan dinotasikan a€A (dibaca a anggota dari himunan A)
Contoh :
a)     A adalah himpunan bilsngan genap positif, ditulis A={2,4,6,8,..}
b)    B adalah himpunan bilangan bulat, ditulis B= {...,-2,-1,0,1,2,...}
B      Notasi Himpunan
Ada dua cara dalam menyatakan suatu himpunan, yaitu :
a)     Daftar / tabulasi
b)    Notasi pembentuk
v Cara daftar
Yaitu menuliskan himpunan dengan elemen-elemennya dalam dua kurung kurawa dan setiap anggotanya dipisahka dengan tanda koma (,)
Contoh :   A={a,b,c,d}, B= {merah, putih, hijau}

v Cara notasi pembentuk
v Yaitu menuliskan satu huruf sembarang sebagai eubah anggota dan syarat keanggotaannya serta garis tegak diantara peubah dan syarat keanggotaan, yang semua itu didalam kurung kurawa buka dan kurung kurawa tutup. Syarat dari notasi pembentuk ialah jelas objek himpunannya. Contoh :
·        A = {a | A bilangan asli}
·        B = {x| x bilangan bulat, -10<x<10}


C      . hubungan dua himpunan
a)     Himpunan bagian (subset)
Himpunan A adalah himpunan bagian dari himpunan B (ditulis A
Atau dapat ditulis  AÌB artinya "xÎA maka a Î B
Contoh :
Apabila A = {x|x bilangan asli} dan B= {2,3,4,5,7,..} yaitu himunan bilangan prima, maka BÌA dan jika C= { x|x bilangan bulat positif} maka AÌB dan AÌC
b)       Dua himpunan sama
Dikatakan sama apabila dua himpunan A dan B jika setiap anggota A merupakan anggota B, dan setiap anggota B merupakana anggota A.
Atau dapat ditulis A = B ( A Ì B dan A Ì B )
Contoh : jika A = {x|x anggota bilangan asli} dan B={y|y anggota bilangan bulat positif} maka A=B
c)        Dua Himpunan Ekuivalen
        Dua himpunan berhingga A dan B dengan n(A) = n(B) yaitu banyaknya anggota A sama dengan anggota B, maka dikatakan bahwa himpunan A ekuivalen dengan himpunan B (ditulis A~B). Contoh:
Misalnya A= {1,3,5,7,9} dan B={a,b,c,d,e} adalah dua himpunan ekuivalen yaitu A~B.
d)       Dua himpunan saling lepas
Dua himpunan tidak kosong A dan B dikatakan saling lepas (A//B) dan dibaca A lepas dengan B jika dua himpunan itu tidak punya anggota persekutuan atau setiap anggota A bukan anggota B dan B bukan anggota A. Contoh:


D        Operasi-operasi pada himpunan
a.        Irisan (∩)
Hasil gambar untuk himpunan
Irisan dari himpunan A dan B (A∩B) adalah semua himpunan persekutuan himpunan A dan himpunan B.
Atau dapat ditulis (A∩B)= {x|x ÎA dan xÎB}
Contoh:
Misal A= {1,2,3,4,5,6,7} dan B={2,4,6,8}
Maka A∩B={2,4,6}


b.        Gabungan (È)
Hasil gambar untuk himpunan
Gabungan dari himpunan A dan himpunan B (AÈB) dibaca A gabungan B adalah himpunan dari semua anggota A atau himpunan B.
Atau AÈB= {x|x ÎA atau xÎB}
Contoh: misalnya A={1,2,3} , B={4,5,6} maka AÈB={1,2,3,4,5,6}

c.        Komplemen suatu himpunan
Hasil gambar untuk himpunan komplemen
Misalkan S adalah himpunan semesta, maka himpunan komplemen dari A (ditulis Adan dibaca A komplemen) adalah himpunan semua anggota semesta yang bukan anggota A.
Contoh : S= {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}, A={1,3,5,7,9}
Maka Ac = {2,4,6,8,10}




d.       Selisih dua himpunan
Hasil gambar untuk himpunan
Himpunan A dikurangi himpunan B (ditulis A-B dan dibaca A kurang B) adalah himpunan dari anggota-anggota A yang bukan anggota B.
Contoh: misal A={a.b.c.d.e} , B={a,d,e} maka A-B= {b,c}

e.        Perkalian kartesius
Perkalian kartesius dari himpunan A dan himpunan B( ditulis AxB) aalah suatu himpunan pasangan terurut yang komponen pertamanya elemen A dan komponen keduanya elemen B.
AxB= {(a,b)| a Î A dan bÎ B}
Contoh: misalkan A={1,2} , B={p,q}, maka
AxB={(1,a),(1,b), (2,a)(2,b).  
BxA={(a,1),(1,2),(b,1),(b,2)}

Sekian penjelasan tentang himpunan, semoga bermanfaat,bila ada kekurangan maupun kesalahan, mohon untuk membenarkan.



[1] Sukirman, Logika dan Himpunan (Yogyakarta: Hanggar Kreator, 2006), .

Komentar